Selasa, 15 Oktober 2013

Garuda Pancasila


Seberapa ingatkah anda sebagai warga negara Indonesia mengartikan bagian-bagian gambar pada lambang burung Garuda?
Sudah pasti hanya sedikit orang yang betul-betul mengingatnya diluar kepala. Mari kita mengingat kembali pelajaran di masa Sekolah Dasar.
Garuda Pancasila
Burung Garuda melambangkan kekuatan dan Warna emas pada burung Garuda melambangkan kejayaan.
Perisai di tengah melambangkan pertahanan bangsa Indonesia
Bintang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa (sila ke-1)
Rantai melambangkan sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (sila ke-2)
Pohon Beringin melambangkan sila Persatuan Indonesia (sila ke-3)
Kepala banteng melambangkan sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan (sila ke-4)
Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia (sila ke-5)
Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa.
Itu merupakan kalimat penggalan dari bait kakawin Sutasoma.
Saya akan mencoba menguraikannya, menurut pandangan berbagai sumber dan juga pengetahuan saya sendiri, karena kata-kata Bhineka Tunggal Ika tersebut berasal dari Bahasa Jawa Kuno, dimana maknanya masih sama dengan bahasa Jawa yang ada saat ini.
Kata Bhineka Tunggal Ika jika dipisah menurut maknanya menjadi: Bhina-Ika-Tunggal-Ika.
Kalau diterjemahkan menjadi bahasa Jawa saat ini, paling tidak menjadi Beda-Iku-Tunggal-Iku.
Kalau dijadikan Bahasa Indonesia menjadi Berbeda itu kesatuan itu.
Setelah kata-kata tersebut diolah agar mudah dipahami, maka menjadi Terpecah belahlah itu, tetapi satu jualah itu.
Sedangkan untuk kata Tan-Hana-Dharma-Mangrwa, jika diartikan dalam bahasa Jawa sekarang menjadi
Tan-Ana-Kasunyatan-(duh yg ini bahasa Jawanya apa ya? ada yg bisa bantu? kalau Bahasa Indonesianya sih  berarti “Rancu”).
Sehingga ketika diolah menjadi Tidak ada kerancuan dalam kebenaran.
(dari berbagai sumber)

Minggu, 13 Oktober 2013

HISTORY

Badan Kerjasama Antar Desa Kecamatan Cibalong terbentuk  karena adanya peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang kerja sama antar desa, yang paling penting dan yang paling berperan lahirnya BKAD Kecamatan Cibalong adalah setelah masuknya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan atau sering disingkat PNPM-MPd pada tahun 2009. BKAD Kecamatan Cibalong terbentuk bersama-sama dengan kelembagaan operasional lainnya yaitu Unit Pengelola Kegiatan ( UPK ) dan Badan Pengawas Unit Pengelola Kegiatan ( BP-UPK ) pada pelaksanaan Musyawarah Antar Desa yang dilaksanakan pada tanggal 30 September 2009 bertempat di GOR PGRI Cibalong yang merupakan MAD Pertama sejak masuknya PNPM-Mp ke Kecamatan Cibalong. Pengurus BKAD Kecamatan Cibalong dipilih dari wakil masyarakat yang dicalonkan dari tiap-tiap desa, dan untuk Periode masa bhakti 2009 - 2013 Susunan Kepengurusannya adalah sebagai berikut :

  1. Ketua        : RAHMAT TAUFIK
  2. Sekretaris  : ASEP SURAHMAN 
  3. Bendahara : SUHANA 

 Ditengah perjalanan terjadi perubahan kepengurusan sehubungan dengan Ketua Pengurus BKAD mengundurkan diri pada tahun 2010, dan pada tahun yang sama diadakan Musyawarah Antar Desa untuk melakukan Pemilihan kembali Ketua BKAD. dan berdassarkan hasil musyawatah tersebut maka terbentuk susunan pengurus pengganti antar waktu dan dengan masa bakti 2009 - 2013 susunan pengurusnya sebagai berikut :

  1.  Ketua        : DADI KRESNADI, SE 
  2.  Sekretaris  : ASEP SURAHMAN 
  3.  Bendahara : SUHANA 

 Untuk Kepengurusan  Badan Pengawas Unit Pengelola Kegiatan (BP-UPK) pengurus masa bhakti 2009 - 2013 terpilih berikut perolehan suaranyan dengan susunan pengurusnya adalah sebagai berikut :

  1.  Ketua     : SARDJO LESMANA  meraih 14 Suara
  2.  Anggota  : KUSWANA  meraih 10 Suara
  3.  Anggota  : DENNY MAMAN HERMANTO, Sm.Hk meraih 13 Suara

Susunan Pengurus Unit Pengelola Kegiatan masa bhakti 2009 - 2013 hasil seleksi, selanjutnya diadakan pemilihan sehingga terpilih pengurus dengan raihan suara sebagai berikut : 


  1. Ketua       : YOGI R PRAYOGO S.Ip  25 Suara
  2. Sekretaris : MACHMUD YUSUF, S.Fil  13 Suara
  3. Bendahara : NIRMALA DEVI, SE  21 Suara

 untuk kepengurusan UPK sama dengan kepengurusan BKAD ditengah perjalanan terjadi pergantian pengurus dikarenakan Bendahara UPK mengundurkan diri. sehingga pada Musyawarah Antar Desa pada tahun 2010 tersebut selain memilih ketua BKAD juga memilih Bendahara UPK, dan terpilih berdasarkan hasil musyawarah antar desa susunan pengurus UPK antar waktu masa bakti 2009 - 2013 susunannya adalah sebagai berikut :

  1. Ketua        : YOGI R PRAYOGO S.Ip 
  2. Sekretaris  : MACHMUD YUSUF, S.Fil 
  3. Bendahara : AGUS BUDIMAN